Sabtu, 20 Juni 2009

BUNGKAM

Kita duduk ditempat sendiri, diruang yang berbeda namun diwaktu yang sama.
Bungkam tiada satu kata pun yang terdengar dan terucap, hanya pikiran yang sama-sama melanglang buana memikirkan kelanjutan cerita jahiliyah yang harus segera diakhiri.

Ditempat yang lain diwaktu yang dama, hanya terdiam, terpana, sambil menangis dan menjerit dalam hati.
Serasa mau pecah, serasa akan berakhir segalanya.Dan kenyataan itu akhirnya terjadi, entah apa yang mendasari.
Entah siapa yang mengawali, kekacauan itu mulai hadir.

Dan memisahkan antara 2 orang yang berkpribadian berbeda namun memiliki perasaan itu.
Berjalan dalam 1 rel yang sama \, namun harus ada yang pindah haluan agar tak terjadi tabrakan yang luar biasa.
masih dalam bungkam, seribu tanda tanya masih menyesaki dada diruang yang berbeda diwaktu yang sama.
Ruang penyesalan, rang rindu, ruang dosa, ruang penuh air mata dan ruang seribu tanda tanya.


Mengapa terjadi kepada diriku
Aku tak percaya kau telah tiada
Haruskah ku pergi tinggalkan dunia
agar aku dapat berjumpa denganmu (Alm.Chrisye)

Tak akan kembali apa yang telah pergi dan tak ada penyesalan atas perbuatan jahat yang pernah dilakukan. Keep Amar Ma'ruf nahi munkar:)

Based on true story, 110807

Tidak ada komentar:

Posting Komentar